Dosen Prodi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya Menjadi Delegasi dalam Konferensi Internasional The ACPES 10th

Dosen dari prodi Fisioterapi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Internasional ASEAN Council of Physical Education and Sport (ACPES) ke 10 yang berlangsung pada 18-20 September 2024. Selain dosen dari Prodi Fisioterapi Fakultas Kedokteran, dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga menjadi delegasi dalam kegiatan Konferensi Internasional ASEAN Council of Physical Education and Sport (ACPES) ke 10.
Konferensi internasional ini juga diikuti oleh berbagai akademisi dan praktisi dari berbagai negara di Asia Tenggara dan turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah yang digelar selama konferansi. Salah satu kegiatan utama dari ACPES 10th adalah presentasi lisan (oral presentation) dan presentasi poster (poster presentation). Selain itu juga ada workshop dari beberapa praktisi dan akademisi dari berbagai universitas di Asia Tenggara. Beberapa topik yang dipresentasikan diantaranya inovasi Pendidikan jasmani, pelatihan dan rehabilitasi olahraga, Kesehatan olahraga, hingga teknologi atau digitalisasi olahraga.
Dosen Prodi Fisioterapi yaitu Nur Luthfiatus Solikah mengikuti konferensi dan mempresentasikan hasil riset tentang karakteristik cedera pada atlet Kabaddi di Indonesia mulai dari tim kota/kabupaten, provinsi, hingga nasional. Setelah memaparkan hasil riset harapannya dapat memberikan kontribusi nyata pada tim akademisi, praktisi, bahkan atlet atau masyarakat luas. Sehingga dapat meminimalisir permasalahan penunjang prestasi dalam olahraga.
Topik-topik yang diangkat dalam konferensi mencakup berbagai inovasi dalam pendidikan jasmani, pengembangan metode pelatihan dan rehabilitasi olahraga yang lebih efektif, kesehatan olahraga, serta integrasi teknologi dan digitalisasi dalam dunia olahraga, yang semuanya menjadi topik diskusi hangat dan relevan di era modern ini. Keikutsertaan UNESA dalam ACPES 10th ini juga menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi dengan institusi-institusi pendidikan di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat peran Indonesia di bidang ilmu keolahragaan pada tingkat internasional.