Pengabdian Masyarakat S1 Fisioterapi UNESA di SDN Dukuh Kupang 1 Surabaya: Edukasi Skoliosis untuk Siswa dan Latihan Nyeri Punggung bagi Guru

Pengabdian masyarakat merupakan bagian penting dari kegiatan akademik yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Program yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa S1 Fisioterapi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di SDN Dukuh Kupang 1 Surabaya adalah salah satu contoh nyata. Program ini fokus pada dua hal utama: edukasi tentang skoliosis untuk siswa kelas 5 dan 6 serta latihan untuk mengurangi nyeri punggung bawah bagi para guru.
Skoliosis, atau kelainan bentuk tulang belakang yang melengkung ke samping, sering kali tidak terdeteksi pada anak-anak usia sekolah dasar. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat memengaruhi postur, fungsi organ, dan kenyamanan sehari-hari. Karena itu, dosen dan mahasiswa fisioterapi UNESA memberikan edukasi sederhana namun interaktif kepada siswa kelas 5 dan 6.
Para guru di SDN Dukuh Kupang 1 juga menjadi perhatian utama dalam program ini. Sebagai pendidik, aktivitas mengajar yang melibatkan duduk terlalu lama atau berdiri terus-menerus sering menyebabkan keluhan nyeri punggung bawah. Oleh karena itu, dosen dan mahasiswa S1 Fisioterapi UNESA memberikan pelatihan sederhana berupa gerakan senam yang bisa dilakukan di sela-sela aktivitas mengajar.
Latihan yang diajarkan meliputi:
- Stretching Pinggang dan Punggung:Latihan ini membantu mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki sirkulasi darah.
- Penguatan Otot Core:Guru diajak melakukan plank sederhana dan bridge pose untuk memperkuat otot perut dan punggung bawah.
- Latihan Relaksasi dengan Teknik Pernapasan:Teknik ini membantu mengurangi stres dan rasa pegal pada punggung.
- Simulasi Ergonomi:Para guru diajarkan posisi duduk dan berdiri yang ergonomis untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Manfaat yang dirasakan oleh para guru meliputi pengurangan rasa nyeri, peningkatan kesadaran postur, serta semangat untuk menjaga kesehatan punggung dalam jangka panjang.
Program pengabdian ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di lingkungan sekolah, tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang belakang. Siswa dan guru yang sehat secara fisik akan lebih produktif dalam belajar dan mengajar.
Komitmen Fisioterapi UNESA untuk terus berkontribusi melalui pengabdian masyarakat juga diharapkan dapat memotivasi institusi lain untuk melakukan hal serupa. Ke depannya, program ini dapat diperluas ke sekolah lain di Surabaya untuk menjangkau lebih banyak pihak.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan serupa, Anda dapat mengunjungi laman resmi UNESA atau menghubungi tim fisioterapi yang terlibat dalam program ini.