Gizi dan Pelari : Apa yang Harus dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Lari

Lari saat ini tidak hanya olahraga, namun juga menjadi kegiatan bersosialisasi serta kegiatan yang membuat nyaman dan senang. Tak hanya di sebuah lintasan lari atau di lapangan, lari juga bisa dilakukan dengan berkeliling di daerah tempat tinggal, sehingga semakin banyak digandrungi oleh masyarakat. Bagi para pelari, selain kekuatan otot, perlu diperhatikan pula asupan makanan sehingga tidak menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan atau rasa tidak nyaman saat berlari. Yuk, kita bahas makanan yang tepat dikonsumsi sebelum dan sesudah berlari.
Sebelum lari, konsumsi makanan sumber karbohidrat lebih disarankan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat 23 jam sebelum latihan dapat meningkatkan performa dan efisiensi metabolisme tubuh. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi pada saat berlari. Beberapa pilihan makanan yang bisa dikonsumsi sebelum lari antara lain roti, roti gandum, mie, spageti, kentang dan oatmeal. Jika hanya memiliki waktu terbatas untuk makan, kalian bisa konsumsi buah atau minuman yang berbasis karbohidrat seperti jus buah apel dan air kelapa.
Setelah lari, tubuh membutuhkan zat gizi untuk memulihkan otot dan mengganti energi yang hilang selama berlari, untuk itu disarankan konsumsi makanan kombinasi karbohidrat dan protein. Beberapa makanan yang disarankan antara lain paket makanan yang berisi nasi, ayam dan sayuran, atau paket roti gandum dan telur rebus, atau smoothie dengan oats, pisang dan susu. Selain itu, kacang-kacangan seperti pistachio, dilaporkan dapat membantu pemulihan otot setelah berlari.
Nah, jadi sudah siap bekali tubuh dengan zat gizi yang tepat sebelum berlari?
Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan zat gizi juga setelah berlari yaa!